Monday, 20 February 2012

Cara Melatih Anak Makan Sendiri


Makan adalah wujud tanggung jawab paling dasar yang bisa dikenalkan pada anak. Jadi, jika memungkinkan, ajarkan si kecil menyuap makanannya sendiri lebih dini. Tentunya kita harus melihat usia dan tahap perkembangan otak anak.

Sebenarnya, sejak usia 18 bulan, umumnya anak sudah bisa diajarkan tanggung jawab. Di masa ini anak mulai mengalami perkembangan individu dan punya ekspektasi sosial.

Tandanya seperti ketika anak bisa mengambil dan memasukan sendiri makanan ke dalam mulutnya, ketika anak bisa memilih bentuk atau rasa yang ingin dimakan, atau ketika si kecil bisa meminum dengan gelas bergagang dan mengembalikannya lagi tanpa membantingnya

Berikut beberapa cara mengajarkan anak untuk makan sendiri:

   1. Beri tahu anak cara memegang sendok yang benar serta biasakan anak cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
   2. Ajarkan anak teknik bagaimana mengambil makanan dengan sendok, orangtua bisa memberinya contoh atau menggenggam tangan anak secara bersama-sama.
   3. Buatlah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang mudah diambil oleh anak serta berikan porsi makanan sedikit demi sedikit.
   4. Biasakan anak makan di meja dan dalam posisi duduk, bukan berdiri, tiduran atau sambil berlari-lari.
   5. Buatlah kegiatan makan tersebut menjadi hal yang menyenangkan bagi anak. Biarkan mereka bereksprimen sendiri dengan makanannya.
   6. Lengkapi si kecil dengan tadah liur, tisu, atau lap.
   7. Usahakan orangtua mengajari anaknya saat semua anggota keluarga sedang makan bersama, karena ini bisa memotivasi anak untuk bisa makan sendiri seperti yang lainnya.
   8. Jangan terlalu memaksa si kecil. Kadangkala orang tua memaksa makan anaknya pada saat si kecil tidak merasa lapar.
   9. Jangan memarahi anak jika makannya berantakan atau berceceran dimana-mana, karena anak akan merasa takut untuk mencoba lagi.
  10. Berikan apresiasi seperti tepuk tangan, pelukan atau pujian lain jika anak berhasil makan sendiri dengan benar.

Satu kunci melakukan hal tersebut adalah kesabaran, sebagai orangtua tentunya Anda harus sabar mengajarkan hal positif bagi anak Anda. So, selamat mencoba!

(Berbagai sumber / foto Ist)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More