Banyaknya akibat yang ditimbulkan dalam kasus perceraian terutama dampak bagi anak. Bila Anda sedang menghadapi perceraian dan belum memberitahu anak Anda, ada baiknya Anda membaca tips bagaimana cara memberitahu anak-anak mengenai hal ini agar mereka dapat menerima dan tidak terbebani.
1. Pastikan Proses Perceraian
Jika proses perceraian Anda masih belum pasti maka sebaiknya jangan diberitahukan dulu kepada anak-anak. Karena dikhawatirkan anak-anak akan terbebani dan kemudian ikut stres memikirkan nasib pernikahan kedua orangtuanya. Tunggu kepastian dari proses perceraian dan beritahu buah hati anda berdua dengan pasangan.
2. Pilih Informasi Yang Akan Disampaikan
Buah hati anda terlebih yang masih berusia di bawah 10 tahun tentu belum mengerti makna dari perceraian. Lebih baik sampaikan kepada anak yang perlu diketahui oleh mereka. Tidak semua hal bisa disampaikan pada anak. Dengan menjaga informasi yang diberikan kepada buah hati, hal ini menjaga agar mereka tidak 'ikut campur' dan merasa 'terlibat' dalam perceraian kedua orangtuanya.
3. Anak Tidak Menyebabkan Perceraian
Anak-anak adalah sosok yang perasa. Ketika mengetahui bahwa orangtuanya akan bercerai, ada kemungkinan mereka merasa bahwa mereka lah penyebab dari perceraian tersebut. Beritahu kepada mereka bahwa bukan mereka lah penyebab Anda dan pasangan berpisah tetapi karena Anda sudah tidak dapat hidup bersama kembali dengan Ayah mereka.
4. Pilih Waktu Yang tepat
Menghadapi perceraian bukanlah hal yang mudah. Kondisi emosional Anda dan pasangan akan sering naik turun dan tidak menentu. Pilih waktu yang tepat untuk memberitahukan kepada anak tentang perceraian ini ketika Anda dan pasangan dalam keadaan stabil. Jangan beritahu anak ketika buah hati anda akan menghadapi sesuatu yang penting seperti ujian, perjalanan jauh dan lain sebagainya agar mereka tidak kepikiran.
5. Jangan Saling Menyalahkan
Selalu ada konflik di balik munculnya proses perceraian. Setiap pasangan akan merasa dirinyalah yang paling benar. Konflik di antara Anda berdua jangan di bawa ke depan buah hati. Jangan bercekcok dan saling menyalahkan ketika berada di depan anak dan tunjukkan bahwa walau Anda hendak bercerai, Anda tetaplah ibu mereka yang selama ini penuh kasih sayang.
6. Jaga Kekompakan di depan anak
Ketika memberikan beberapa penjelasan dan batasan, sebaiknya pasangan tetap terlihat bersatu dan tidak saling bertengkar atau berbeda pendapat. Ini dilakukan agar anak tidak bingung. Meski nantinya mungkin ada hal yang tak disetujui pasangan setelah benar-benar berpisah, namun setidaknya untuk saat ini pastikan Anda berdua memiliki pandangan yang sama.
7. Tetap Bersatu di Depan Anak
Ketika memberitahu buah hati, pastikan Anda dan pasangan memberitahu di saat yang bersamaan dan memberitahu berdua. Jangan memberitahu secara sendiri-sendiri karena akan menimbulkan perbedaan persepsi. Beritahukan informasi yang sudah anda diskusikan sebelumnya agar jangan sampai ada pihak yang merasa disalahkan atau dipojokkan.
8. Tetap Tenang
Jaga kondisi emosional Anda agar tetap tenang dan tidak meluapkan emosi ketika ada buah hati Anda. Mereka akan berpikir bahwa ada kekacauan di rumah mereka bila Anda atau pasangan terlihat stres atau bertikai.
Menghadapi perceraian memang butuh banyak kesabaran dan skill mengendalikan emosi. Karena itu, pikirkan masak-masak sebelum mengajukan cerai dan lakukan yang terbaik untuk menyelamatkan pernikahan Anda karena buah hati anda tentu menginginkan orangtuanya tetap tinggal satu atap dengannya. Bila perceraian tidak dapat dihindari, pastikan buah hati Anda tidak menjadi korbannya.
(sumber:vemale.com)
0 comments:
Post a Comment