Membiarkan anak bermain di luar rumah ternyata mempengaruhi kualitas akademiknya. Menurut peneliti dari Belanda, kecerdasan anak di sekolah berkaitan dengan seringnya mereka melakukan aktivitas fisik.
Dr. Amika Singh dan rekannya diminta untuk meneliti hubungan antara aktivitas fisik dan nilai akademik anak, karena adanya kekhawatiran anak berada dalam tekanan untuk meningkatkan nilai sekolah, yang berarti anak harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar di dalam kelas.
Temuan yang dipublikasikan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, melakukan sebuah penelitian dengan mengamati 14 penelitian sebelumnya yang melibatkan 12.000 anak, berusia 6-18 tahun.
Dari hasil pengamatan, peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik membantu kognitif anak karena adanya peningkatan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga terjadi kenaikan jumlah norepinefrine dan endorfin yang dapat mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati anak saat di dalam kelas.
"Anak-anak yang aktif dalam berolahraga juga belajar untuk mematuhi peraturan. Sehingga mereka menjadi lebih disiplin dan mampu berkonsentrasi lebih baik selama pelajaran," ungkap Dr Singh, seperti yang dikutip melalui BBC News, Rabu (4/1).
Dr. Singh juga menambahkan bahwa manfaat lain aktivitas fisik bagi anak adalah menaikkan faktor pertumbuhan yang membantu menciptakan sel-sel saraf baru dan mendorong plastisitas sinaptik (perubahan dalam kekuatan sinapsis dalam merespon rangsangan).
"Anak harus bergerak aktif sedikitnya sejam setiap harinya, untuk alasan kesehatan. Namun, kita juga perlu memperhatikan hal-hal lain, seperti jenis kegiatan dan berapa lama waktunya," tambahnya.
(Sumber Ghiboo / foto Ist)
0 comments:
Post a Comment