Tuesday, 3 April 2012

Mengatasi Tantrum pada Anak!


Para ahli perkembangan anak menilai bahwa Tantrum adalah suatu perilaku yang masih tergolong normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan fisik, kognitif dan emosi anak.

Sebagai proses perkembangan, episode Tantrum pasti berakhir. Namun bukan berarti perilaku ini tidak perlu diatasi. Sebaliknya, perilaku tantrum perlu diatasi oleh orang tua, agar perkembangan anak menuju ke arah yang baik.

Untungnya ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan menangani Tantrum pada anak.

Bermain dan bicara
Bermain dan berbicara dengan si kecil secara teratur sepanjang hari, Anda dapat membantunya mengusir ledakan-ledakan dan rasa frustrasinya.

Menyisihkan waktu berduaan
Menyisihkan waktu 5-10 menit setiap dua jam untuk benar-benar terlibat berdua saja dengan si kecil benar-benar dapat menciptakan sebuah perubahan. Hal ini juga  penting untuk menetapkan batasan-batasan.

Buat peraturan jelas
Anda harus membuat peraturan-peraturan yang jelas bagi si  kecil. Dengan memberikan garis pedoman yang konsisten, mereka akan terus mengingat kapan mereka diperbolehkan, dan kapan tidak boleh untuk menunjukkan sikap perilaku tertentu.

Respek padanya
Dengan memperlakukan si kecil dengan respek dan mencoba memahami apa yang menyebabkan mereka mengamuk, Anda akan menjadi terampil dalam memperpendek rentang tantrumnya serta menghindari penyebab yang sama di kemudian hari.

Catatan:
Hindari kontak mata dengan anak yang tengah tantrum. Jika perlu, pindahkan si kecil secara fisik dari situasi tersebut. Jika dalam keadaan tantrum yang tidak terlalu meledak, Anda mungkin dapat mengalihkan perhatiannya pada hal-hal lain sebelum menjadi berlebihan.

Semoga bermanfaat!!!

(Sumber Ghiboo / foto Ist)


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More