Dalam hasil penelitian tersebut dipaparkan bahwa ibu hamil yang aktif merokok menyebabkan bayi mereka autis, bahkan beresiko mengalami gangguan lainnya.
Dilansir dari Dailymail, Kamis (6/12), penelitian yang dilakukan oleh professor Amy Kalkbrenner, dari University of Wisconsin-Milwaukee menemukan, ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan janin terancam mengalami autism.
Selama penelitian Kalkbrenner dan timnya meneliti ratusan ribu anak dari 11 negara bagian di AS yang didiagnosa autisme. Dari hasil penelitian tersebut mereka menemukan 13% para ibu dari anak-anak yang mengidap autisme mengaku hobi merokok di masa kehamilan.
"Hal ini salah satu bagian dari autisme yang menjadi resiko dari rokok ialah Asperger’s syndrome. Hasil riset ini memang tidak menyebutkan bahwa merokok merupakan faktor utama dari autisme. Namun jelas menunjukkan bahwa ada kaitan antara bahaya merokok dengan autisme,” ujar Kalkbrenner.
Kalkbrenner menambahkan ibu hamil yang merokok akan menghisap oksigen bercampur racun-racun dalam tembakau. Oksigen yang telah terkontaminasi kemudian meresap masuk ke dalam ari-ari bayi yang berfungsi untuk menjaga kesehatan dan perkembangan bayi.
Selain menyebabkan resiko autisme, merokok juga dapat menimbulkan resiko keguguran atau bayi lahir premature. Bayi yang lahir dari ibu perokok juga memiliki resiko tinggi mengalami asma, dan infeksi telinga.
Sementara itu, seperti dikutip dari Xinhuanet, Jeffrey Gruen, Profesor Ilmu Kesehatan Anak di Yale University School of Medicine, dan rekannya juga mengemukakan bahwa, ibu yang merokok lebih dari satu pak per hari selama hamil akan menyebabkan bayi mereka susah membaca.
Mereka mendapati secara rata-rata, anak yang terpajan pada tingkat nikotin tinggi di dalam rahim memiliki nilai 21 persen lebih rendah dalam hal membaca dibandingkan dengan teman sekelas mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
(Sumber Dailymail & Xinhuanet / foto Ist)
0 comments:
Post a Comment