Monday, 17 September 2012

Lebih Kreatif Berkat Lingkungan Aman dan Ramah Anak


Anak-anak bisa mengembangkan minat, bakat dan potensinya secara optimal dalam lingkungan yang aman dan ramah anak. Menurut psikolog anak Seto Mulyadi, yang dimaksud lingkungan aman di sini adalah ketika anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitasnya, melontarkan idenya, selain tentunya dukungan dan bimbingan dari orang dewasa, terutama orangtua."Lingkungan ramah anak, di antaranya anak tidak terus menerus dikoreksi, berikan anak kesempatan untuk melemparkan ide," jelasnya kepada sejumlah media di sela kegiatan Kidpreneur Award 2012 di Jakarta.

Orangtua bisa melibatkan anak dalam berbagai kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak melontarkan ide. Alih-alih mengkritik anak atas kreativitasnya, orangtua bisa memberikan dukungan atau arahan, sehingga anak-anak punya kesempatan untuk mengembangkan potensinya, sejak dini.
 
"Anak-anak yang sering dilarang melakukan berbagai hal justru ini akan mematikan kreativitasnya," jelas pria yang akrab disapa Kak Seto ini.

Dengan menciptakan lingkungan ramah anak, si kecil juga bisa mengeksplorasi berbagai hal guna menemukan minat, bakat, dan potensinya. Dari berbagai kegiatan yang dilakoninya, anak-anak bisa menemukan satu bidang yang paling berpotensi untuknya.

"Anak-anak bisa melihat sendiri bakatnya dari kegiatannya selama ini. Coba lihat, dari berbagai kegiatan atau lomba yang diikutinya, lomba apa yang paling unggul. Buat catatan dari setiap aktivitas yang dilakukannya. Kalau lomba gambar lebih unggul, boleh jadi bakatnya memamg di bidang itu," tuturnya.

Anak bisa menemukan bakat dan minatnya, ketika mereka mendapatkan kesempatan untuk mencoba dan mendapat kepercayaan dari orangtuanya untuk melakukan berbagai hal, yang memang digemarinya, dan atas seizinnya. Bukan karena anak "dipaksa" melakukan berbagai kegiatan, seperti les privat, dengan jadwal padat setiap harinya.

"Les yang dijalani anak-anak pun semestinya atas seizin anak," saran Kak Seto.
Agar kreatif, berikan anak Anda kesempatan untuk mengembangkan potensinya, dengan dukungan dan bimbingan, bukan dengan selalu melarang, mengkritik, apalagi melabel anak secara negatif.

(sumber kompasfemale / foto Ist)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More