Monday, 17 September 2012

Pentingnya Anda Memijat Bayi Sendiri


Orang tua menyadari bahwa memijat bayi merupakan hal yang baik. Hanya saja tidak semua orang tua, khususnya para ibu berani memijat sendiri bayi-bayi mereka. "Ketakutan ini dikarenakan, banyak ibu yang berpikir bayi mereka harus dipijat seperti cara memijat tubuh orang dewasa seperti yang sering dilakukan para 'dukun' bayi," ungkap Dr. Atilla Dewanti, SpA dari Brawijaya Women and Children Hospital, dalam acara talkshow daycare beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tukang urut bayi ini memijat seperti orang dewasa dengan menekan-menakan hingga bayi mejerit kesakitan. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dr. Atilla mengungkapkan bahwa pijat berguna untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bayi bukan untuk membuatnya terasa sakit. "Seharusnya, pijat itu dilakukan dengan gerakan perlahan dan lembut," tukasnya. Penekanan dan saat pijat hingga sampai mengayun bayi (ada beberapa teknik pijat yang mengayunkan bayi)  akan membuat bayi mengalami shaken baby syndrome yang berpotensi menyebabkan gangguan otak.

Ia menyarankan untuk bayi berusia enam bulan pijatan dilakukan hanya dengan menyentuh kulitnya secara perlahan dan lembut. Sedangkan untuk bayi enam bulan ke atas, saat memijat bayi boleh diberi sedikit tekananSelain untuk membuat bayi jadi lebih sehat dan bugar, pijat memiliki manfaat lainnya yang dianggap lebih berkhasiat untuk bayi.

1. Meningkatkan "bonding"

Ini adalah alasan orang tua yang harus memijat bayinya. "Dengan memijat bayi sendiri akan membuat hubungan orang tua dan anak (bonding) akan semakin kuat," jelasnya. Dengan pijatan lembut, bayi akan merasakan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada mereka. Sebaliknya, bagi para orang tua, hal ini akan membantu mengasah naluri keibuan dan meningkatkan rasa sayang terhadap anak.

2. Merangsang keluarnya hormon endorfin
Dengan alasan apapun, pemijatan seharusnya bisa membuat bayi merasa nyaman dan bukan merasa sakit. Pemijatan yang lembut dan disesuaikan dengan kondisi bayi akan merangsang pengeluaran hormon endorfin. Sentuhan ibu akan merangsang hormon ini untuk membuat perasaan bayi jadi lebih rileks dan nyaman. "Inilah yang menyebabkan bayi biasanya akan tertidur setelah dipijat. Apalagi setelah dipijat oleh orang tuanya. " Jika orang tuanya yang memijat akan ada bumbu rasa sayang yang mengalir lewat sentuhan," ungkapnya.

Namun, yang harus diingat adalah Anda harus memperhatikan kondisi bayi saat akan memijatnya. Dr. Atilla menyarankan untuk tidak memijat bayi yang sedang dalam kondisi tak sehat dan demam. Hal ini dianggap bisa memperparah kondisinya.

(sumber kompasfemale / foto Ist)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More